Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pola Perkampungan dan Jenis Rumah Adat Batak Toba

Rumah Batak

Rumah adat Batak Toba sering juga disebut Ruma Bolon atau Jabu Bolon. Rumah tersebut dibangun dengan pola perkampungan atau huta orang Batak yang pada umumnya mengelompok. Secara umum kelompok rumah terbagi menjadi dua baris, sebelah utara disebut jabu adat dan sebelah selatan disebut sopo atau lumbung tempat menyimpan padi.

Pada setiap perkampungan Batak ada halaman yang memisahkan antara rumah adat dengan sopo. Halaman inilah yang digunakan tempat menggelar acara adat maupun menjemur hasil pertanian. Pada sebagian rumah adat yang pernah saya temui ada sebuah batu dengan permukaan rata kira-kira berukuran 1m². Fungsi batu ini mungkin sebagai kursi atau mungkin berhubungan dengan hal magis.

Tanaman yang selalu kita temukan diperkampungan orang Batak adalah pohon bambu yang berfungsi untuk menahan angin, dan karena bambu sangat banyak manfaatnya seperti untuk dinding rumah, sibulubulu (saluran air disawah), tangga, atau untuk kayu bakar. Selain itu biasanya ada juga pohon-pohon yang dianggap bertuah seperti pohon Hariara.

Zaman dahulu satu rumah adat bisa dihuni oleh beberapa keluarga. Namun sekarang sudah tidak ada lagi, kalaupun ada yang dihuni lebih satu keluarga itu adalah anak pemilik rumah yang sudah berkeluarga sementara tinggal dirumah orangtuanya.

Bagi orang Batak setiap rumah memiliki roh atau tondi. Rumah adat Batak juga memiliki nilai filosofi yang terletak pada bentuk dan hiasannya. Mengenai filosofi rumah adat Batak akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

Jenis-jenis rumah adat Batak
Ada dua jenis rumah adat yang dikenal masyarakat Batak Toba. Ada beberapa perbedaan bentuk dari kedua rumah ini, yang paling mudah dibedakan dari posisi tangga dan pintunya.

1. Ruma Sitolumbea
Ini merupakan rumah adat yang paling lengkap dan menjadi gambaran rumah adat Batak pada umumnya. Ciri khas rumah ini memiliki pintu dan tangga disebelah dalam. Sehingga siapapun yang akan masuk kerumah ini harus sedikit menunduk. Itulah mengapa rumah ini disebut Sitolumbea yang berarti sikap sopan dan hormat.

Rumah Sitolumbea

2. Ruma Sisampuran atau Sibaba Ni Amporik
Sibaba Ni Amporik ini memiliki pintu dan tangga pada bagian luar depan rumah. Sebagian orang ada juga yang menyebut rumah ini sebagai sopo. Pada umumnya Tangga ruma Sibaba Ni Amporik lebih tinggi daripada ruma Sitolumbea.
Rumah Si Baba ni Amporik

Baca Juga: 3 Persepsi Yang Salah Tentang Orang Batak
Nah, itulah sedikit informasi tentang pola atau bentuk perkampungan dan jenis rumah adat Batak. Semoga dapat menambah wawasan kita, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan informasi.

Heffri Hutapea
Heffri Hutapea Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

3 comments for "Pola Perkampungan dan Jenis Rumah Adat Batak Toba"

  1. Wow ternyata rumah batak disana ada berbagai macam ya, ane kira cuman ada 1 versi doang hehe.
    Thanks info nya min

    ReplyDelete
  2. pengen nyobain tinggal dalem rumah keq gtu seharian gmn rasanya ya

    ReplyDelete
  3. Rumah adat batak ini unik juga ya. Memang indonesia banyak sekali kekayaan adat dan budayanya . Jadi pengin jelajah indonesia aku

    ReplyDelete

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kawan!!