CRUCIPHOBIA - KETAKUTAN PADA SALIB

Cruciphobia

Ketakutan pada salib atau disebut Cruciphobia merupakan masalah psikologis yang membuat seseorang memiliki rasa takut yang tidak masuk akal atau kebencian terhadap salib atau simbol kristen lainnya.

Cruciphobia membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika berhadapan dengan simbol-simbol ini. Tingkat rasa ketidaknyamanan ini bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang sangat parah.

Masalah ketakutan pada salib ini biasanya dialami oleh orang-orang diluar agama Kristen. Sangat jarang orang yang Kristen memiliki rasa takut pada simbol-simbol keagamaannya.

Lalu sejauh manakah fenomena Cruchiphobia ini? Berikut ini sedikit ulasan tentang ketakutan pada salib yang saya rasa penting untuk kita baca.

Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."

Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.

Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." 

Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
(Bil. 21:5-9)

Melalui patung ular tembaga, TUHAN memberikan kuasa penyembuhan yang menyelamatkan orang-orang Israel yang percaya kepada-Nya.

Patung ular tembaga yang dibuat Musa adalah 'type' dari salib yang ada di setiap gereja dan di setiap rumah orang beriman. Bagi orang tak beriman salib adalah tanda kebodohan, tapi bagi kita orang beriman salib adalah tanda kemenangan TUHAN yang telah menebus dan menyelamatkan kita.

Dalam iman kita percaya bahwa sama seperti di masa lalu TUHAN telah berkenan memberikan kuasa penyembuhan melalui patung ular tembaga, tentu sekarang lebih lagi Dia akan berkenan memberikan kuasa penyembuhan melalui patung yang melambangkan kemenangan Putra-Nya! Maka setiap patung salib yang sudah diberkati pasti memliki daya kuasa ilahi.

Sebaliknya bagi iblis, salib adalah momok yang menakutkan. Salib mengingatkan iblis bagaimana dia mengalami kekalahan telak saat dia tengah menikmati kemenangan besarnya. Dalam angan-angan iblis, pengkhianatan Yudas murid Yesus, penyiksaan Yesus, penghinaan hingga penderitaan -Nya di kayu salib adalah kemenangan besarnya.

Dalam kesombongannya di Kalvari dia berkata, "Aku telah mengalahkan TUHAN"

Tapi saat Yesus menyelesaikan tugas-Nya dengan wafat di kayu salib, iblis menyadari dia telah kalah. Wafat TUHAN kita adalah korban Anak Domba Allah yang berharga amat mahal. Itu harga tebusan yang memaksa iblis harus menyerahkan jiwa-jiwa manusia yang telah diikatnya dengan dosa.

Bukan itu saja, wafat TUHAN di kayu salib juga telah membuat iblis kehilangan kekuasaannya di dunia yang dulu pernah ditawarkannya kepada Yesus saat di padang gurun. Sekarang Yesus Kristuslah yang berkuasa di dunia berkat pengorbanan salib-Nya!

Iblis telah kehilangan segala-galanya karena salib!
Itu sebabnya iblis begitu benci dan takut pada salib. Iblis pernah merasakan betapa berkuasanya salib dan dia tidak ingin merasakan kuasanya menyiksa dirinya lagi.

Maka ketika ada orang yang menggigil dan ketakutan melihat salib, kemungkinan besar orang itu sedang ada dalam pengaruh iblis. Tanyakanlah pada semua eksorsis yang berpengalaman, mereka pasti tahu bahwa ketakutan tak beralasan pada salib yang sudah diberkati adalah salah satu tanda dan gejala kerasukan roh jahat.

Demikian juga ketika orang membenci dan menghina salib, kita tahu pengaruh siapa yang sedang menguasai jiwanya. Semakin besar kebencian orang itu, semakin kuat iblis yang mempengaruhinya.

BACA JUGA: Kumpulan Ayat Alkitab Tentang Salib

Apakah kita marah salib dihina? Ya, pasti.
Mereka yang tidak marah jika salib TUHAN kita dihina tidak layak menyebut dirinya seorang Kristen, apalagi sebagai prajurit Kristus.

Tapi bagaimana kita mengungkapkan kemarahan itu yang lebih penting. Apakah dengan akal sehat, atau menuruti emosi? Apakah dengan semangat kasih atau dengan kebencian?

Mereka yang membenci dan menghujat salib, sesungguhnya sudah ada dalam hukuman TUHAN. Jika orang itu tidak bertobat, hukuman kekal pasti menjadi bagiannya.

Maka kita tidak perlu membuang waktu memikirkan orang-orang yang tidak mau menyesal karena telah menghina salib Tuhan! Kemungkinan TUHAN memang tengah mengeraskan hati orang itu sama seperti saat Dia mengeraskan hati Firaun. Dia sudah menjadi urusan TUHAN!

Mari kita gunakan waktu kita yang berharga untuk mewartakan salib kemenangan TUHAN kita dengan lebih giat lagi. Biarlah iblis dan para pengikutnya terbakar hangus oleh kebencian dan ketakutan mereka pada salib TUHAN kita. Amin.

Silahkan dibagikan jika dipandang bermanfaat. Tulisan ini saya kutip dari CKI dengan seizin penulis.

Heffri Hutapea Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

Share :