6 Pelajaran Berharga dan Inspiratif Dari Ratu Ester

Ester adalah ratu yang menggantikan ratu Wasti dalam kerajaan Persia dibawah kepemimpinan raja Ahasyweros yang menguasai 127 daerah mulai dari India sampai Etiopia. Alkitab mencatat Ester merupakan wanita berparas cantik dari bangsa Israel yang lahir dengan nama Hadasa dan ikut pada pembuangan bangsa Yahudi bersama pamannya Mordekhai sebab ia tidak memiliki ayah dan ibu lagi.

Ratu ester

Jika membaca kitab Ester mulai pasal pertama sampai terakhir, maka kita menemukan fakta bahwa kitab Ester satu-satunya kitab yang tidak terdapat kata 'TUHAN' ataupun 'ALLAH' didalamnya. Dari kitab ini ada banyak hal dapat kita teladani dari ratu Ester, tokoh utama dalam cerita.

Baca juga : Kumpulan Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Disini saya akan membagikan beberapa teladan yang dapat menginspirasi kita melalui kisah ratu Ester untuk di aplikasikan pada kehidupan sekarang ini.

Pelajaran berharga dan inspiratif dari kisah ratu Ester 

1. Mau menerima saran orang lain

Setelah ayah dan ibunya meninggal, ester diasuh oleh pamannya sebagai anak angkat. Ester tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik serta taat. Pada saat akan menghadap raja, Ester tidak menghendaki sesuatu apapun selain apa yang dianjurkan oleh penjaga para perempuan. Hasilnya, raja berkenan dan mengenakan mahkota ratu padanya. Dalam hidup ini kita juga harus mau menerima saran orang lain yang lebih paham tentang sesuatu.

2. Tidak serarkah 

Raja akan memenuhi apapun permintaan Ester bahkan sampai setengah dari kerajaan. Seperti kita ketahui ada 127 wilayah yang dipimpin raja Ahasyweros, namun ester tidak meminta bahkan satupun dari wilayah itu.

3. Sopan dan tidak sombong

Meskipun Ester memiliki posisi atau jabatan sebagai ratu, tutur katanya sangat baik, bahkan menyebut dirinya sebagai hamba. Misalnya saat raja menanyakan apa permintaannya, Ester menjawab dengan di awali 'Jika baik pada pemandangan raja dan jika hamba mendapat kasih raja'.

4. Tidak Egois

Ratu Ester bersedia menghadap raja demi membela bangsanya meskipun dia tahu hukuman apa yang akan diterimanya jika raja tidak berkenan ditemui. Sebab siapa yang menemui raja tanpa dipanggil di hukum mati. 

5. Pandai membaca situasi

Dapat di katakan ratu Ester adalah seorang diplomat yang baik. Bagaimana cara sang ratu melakukan diplomasi memang pantas untuk di kagumi. Dia dapat membaca saat dan situasi yang tepat untuk menyampaikan permintaannya. Pada saat menemui raja pertama kali dia tidak langsung menyampaikan permintaanya. Ester tahu bagaimana cara membuat orang lain merasa di hargai, ia mengundang raja menghadiri jamuan yang dia adakan dan memberi raja minum anggur kemudian mengundang raja untuk menghadiri jamuan lainnya sebelum menyampaikan permintaannya. Sudah seharusnya juga kita bijak membaca situasi seperti ratu Ester.

6. Bertindak dengan bukti

Ester melakukan tindakannya juga berdasarkan bukti yang jelas, sebelum menemui raja, ratu ester sudah memiliki salinan surat yang ia ingin adukan dan mencari tahu kebenarannya lebih dahulu. Jadi begitu juga dengan kita, hendaknya segala tindakan kita didasari oleh kebenaran.

Demikianlah pelajaran inspiratif dan berharga dari seorang ratu Ester yang penting untuk memotivasi kita untuk melakukan kebaikan dalam hidup ini.

Heffri Hutapea Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

Share :